Bisnis kuliner adalah bisnis yang apabila digeluti dengan tekad dan ketekunan tinggi, bisa saja akan menjadi bisnis dengan peluang meraih omset yang sangat besar. Bukan tanpa sebab, siapa yang tidak butuh makan? Bukankah ciri dari makhluk hidup ialah membutuhkan makan dan minum? Sebab itu, bisnis kuliner punya peluang yang tinggi membuatnya mudah untuk meraih keuntungan besar.
Namun, terlepas dari kemungkinan mendapatkan omset yang besar, bisnis kuliner tidak bisa berjaya jika tidak diiringi dengan metode promosi yang efektif dan tepat. Tidak seperti mempromosikan barang atau benda pada umumnya, bisnis kuliner butuh kesabaran yang tinggi dalam melakukan promosi.
Sebagai contoh, antara ponsel dengan bisnis kuliner yang salah satu menunya adalah bakso. Manakah yang mudah dalam mempromosikannya? Ponsel atau bakso? Secara teknis, tentu lebih mudah ponsel.
Ponsel hanya cukup mengatakan kelebihannya secara spesifik berdasarkan kelebihan apa yang memang tertera dari pabrik produksi utama. Dengan begitu, lebih mudah untuk menjaring calon pembeli. Adapun bakso tadi? Ia harus ekstra sabar dalam promosi. Harus mampu merangkai kata dengan baik saat menyebutkan kelebihan dan harus mampu memastikan apakah makanan dalam hal ini bakso, higienis atau tidak, aman atau tidak, dan lain-lain.
Bisa dilihat, ada banyak usaha baik itu yang baru merintis atau sudah pertengahan jalan, tetapi tiba-tiba tutup karena merasa sepi pengunjung. Hal ini umum terjadi dalam bisnis kuliner. Apa penyebabnya? Yah, penyebab utamanya karena tidak mampu melakukan promosi yang efektif dan tepat. Apalagi bagi yang tidak memiliki dana cukup besar untuk promosi. Pasti sangat kesulitan bukan? Lalu, bagaimana Cara Mempromosikan Bisnis Kuliner? Berikut hal-hal yang harus diperhatikan.
1. Tentukan Dulu Target Pembeli
Langkah pertama adalah menentukan terlebih dahulu target pembeli. Maksudnya, tentukan siapa saja yang kiranya akan menjadi pembeli. Klasifikasikan mereka dalam hal umur. Apakah target pembeli ini berumur 15 sampai 20 tahun atau 25 sampai 30 tahun, dan begitu seterusnya.
Sebagai contoh produk makanan yang tadi yakni bakso. Bila target pembeli adalah umur 15 sampai 20 tahun buatlah bakso dengan rasa pedas yang tinggi. Usia seperti itu, lebih tertarik mencoba hal yang berbeda salah satunya adalah bakso dengan rasa pedas yang tinggi.
Kalau targetnya adalah umur 25 sampai 30 tahun, buatlah bakso dengan rasa yang bisa beradaptasi di berbagai lidah. Pada usia seperti itu, mereka akan lebih menikmati makanan. Sulit terpancing dengan jenis bakso yang sedikit nyentrik. Dikarenakan usia 25 sampai 30 tahun sudah lebih dewasa dalam memilih makanan apa yang harusnya dia makan.
2. Bentuk Makanan Sebisa Mungkin Memancing Nafsu Makan
Yah, ini hal yang penting juga. Makanan harus mampu menarik nafsu makan. Tujuannya tentu, agar lebih mudah menarik minat pembeli.
3. Pilih Media Promosi yang Tepat
Apa? Hari begini, masih promosi dari mulut ke mulut? Hallo, kita sudah berada di zaman globalisasi. Zaman di mana pertukaran informasi secepat kedipan mata. Bagaimana mau maju kalau promosi masih dilakukan dari mulut ke mulut.
Pilih media yang tepat untuk melakukan promosi. Kalau masih low budget, gunakanlah akun Facebook untuk promosi. Rekomendasikan ke teman-teman terdekat terlebih dahulu. Bila sudah banyak yang menguji dan mendapat respons yang baik, barulah membuat banner promosi dengan mencantumkan tanggapan para pembeli setelah mencoba makanan.
Kalau mempunyai budget yang lebih, langsung saja menyerang para selebgram atau jasa promosi lainnya. Tentu tetap mencantumkan kelebihan apa dari makanan itu.
4. Sebisa Mungkin, Tempat Berjualan Harus Tetap Bersih
Ini terkait bagaimana cara untuk meyakinkan pembeli bahwa makanan yang kita sediakan aman dan higienis. Kalau tempat saja sudah amburadul, apa iya akan ada pengunjung yang mau makan di situ?
Nah, itulah tadi beberapa poin Cara Mempromosikan Bisnis Kuliner. Semoga bisa bermanfaat.