Gambar Bisnis Rumahan

Kerajinan tangan atau kriya adalah kegiatan seni yang lebih mengutamakan keterampilan tangan dalam mengelola bahan baku yang awalnya tidak memiliki harga, menjadi lebih berharga dan tentunya memiliki daya tarik tersendiri dari nilai keestetikaannya. Teruntuk bahan baku, didapat dari lingkungan sekitar. Dalam mengubah atau memanfaatkan bahan baku menjadi tantangan tersendiri bagi sebagian orang. Maka dari itu, tidak jarang bila ada yang menjadikan aktivitas kerajinan tangan sebagai hobi.

Bermulai dari hobi sampai iseng menjual. Tidak terasa, kerajinan tangan dijadikan sebagai bisnis atau pekerjaan sampingan. Namun, semudah itukah memulai sebuah bisnis kerajinan tangan? Faktanya, tidak seperti itu. Ada banyak bisnis serupa yang tutup di tengah jalan. Alasannya beragam. Tergantung masalah apa yang dihadapi tiap usaha.

Kalau takut akan mendapat masalah di tengah jalan, maka harus dipikirkan dan dipersiapkan semuanya dari awal. Jangan sampai saat mendapatkan masalah, barulah dipikirkan solusinya. Itu tidak efektif.

Sebenarnya, apa yang menjadi masalah umum bagi para pegulat bisnis kerajinan tangan ini? Ada berbagai macam. Berikut masalah yang sering kali dihadapi. 

1.    Kurangnya Pembeli

Masalah klasik. Kerajinan tangan lebih diragukan ketahanannya ketimbang barang yang diproduksi pabrikan. Jadi, calon pembeli merasa ragu dalam membeli barang kerajinan tangan.

2.    Kesulitan Dalam Mendapatkan Bahan Baku

Nah, ini juga masalah yang kerap timbul seiring berjalannya waktu. Bahan baku di lingkungan tentu semakin lama, semakin menipis. Sehingga, dalam mendapatkan bahan baku, sedikit kesulitan.

3.    Volume Produksi Tidak Besar

Masalah ini, disebabkan oleh dua hal. Pertama karena jumlah tenaga kerja yang kurang dan kedua disebabkan oleh masalah kesulitan dalam mendapatkan bahan baku.

4.    Manajemen Keuangan yang Buruk

Ini masalah yang perlu dibenahi jauh-jauh hari. Apabila manajemen keuangan buruk maka usaha cepat atau lambat akan mengalami kerugian. Akhirnya, tutup karena masalah biaya.

Nah, itulah tadi beberapa masalah kerap kali dihadapi para pebisnis kerajinan tangan. Lalu, apa yang perlu mendapat perhatian sebelum memulai bisnis kerajinan tangan rumahan? Berikut poin pentingnya.

1.    Cari Apa yang Lingkungan Sekitar Butuhkan

Yap, mencari apa yang lingkungan sekitar butuhkan atau apa yang kurang di dalam satu lingkungan adalah hal pertama sebelum memulai bisnis kerajinan tangan. Seperti apa dan bagaimana cara mencari apa yang lingkungan butuhkan? Simak contoh di bawah.

Semisal, dalam suatu kawasan perumahan, tong sampah di depan setiap rumah, kerap kali rusak. Entah karena gigitan hewan, terik mentari, sampai air hujan. Nah, ini yang dibutuhkan lingkungan. Tong sampah yang tahan akan cuaca pancaroba.

Jadi, mulailah membuat kerajinan tempat sampah dengan ketahanan tinggi dari cuaca pancaroba.

2.    Gunakan Bahan Utama yang Memang Mudah Didapatkan

Manfaatkan apa saja yang ada di lingkungan sekitar. Kalau bisa, gunakan bahan yang mudah untuk ditemui. Nantinya akan mempermudah proses produksi.

3.    Terakhir, Tempat Usaha Harus Nyaman

Tempat usaha ini, tempatnya adalah rumah. Ya, merintis usaha kerajinan memang bisa dimulai dari rumah sebagai langkah awal. Dimulai dari rumah bukan berati tempat membuat kerajinannya tidak nyaman. Jangan buat di ruangan sempit dan minim udara juga cahaya.

Itu semua akan mengganggu berlangsungnya proses produksi. Cobalah buat di ruangan yang sedikit terbuka. Kalau punya dana lebih, bisa bangun satu bangunan kecil khusus untuk melakukan proses produksi kerajinan tangan. Buat di dekat rumah saja. Biar kalau ada apa-apa tidak memakan waktu untuk pergi ke rumah.

Nah, itulah tadi Hal yang Perlu Mendapat Perhatian Sebelum Memulai Bisnis Kerajinan Tangan Rumahan. Semoga bermanfaat.

Tertarik untuk berbisnis?

Share.