Panduan ‘cara riset keyword’ terdengar seperti tugas yang menakutkan. 

Apakah perlu melakukan riset? Bukankah insting marketing harusnya memberi tahu kesimpulan kata kunci mana yang relevan untuk bisnis?

Tidak terlalu, saya akan membantu Anda dengan panduan ini. Apa yang perlu Anda ketahui tentang kata kunci terbaik, termasuk:

  • Apa itu riset keyword? Mengapa harus?
  • Tujuan riset
  • Kapan Riset Keyword dibutuhkan?
  • Bagaimana cara riset keyword dan alat pendukungnya
  • Jenis – jenis keyword, dan cara menemukan keyword kompetitor.

Apa itu Riset Keyword?

Riset keyword adalah penelitian untuk menemukan istilah yang digunakan orang untuk mencari informasi suatu topik. Proses ini termasuk mencari tahu seberapa sering kata kunci tersebut digunakan di mesin pencari (contoh: Google).

Riset ini menjadi opsi terbaik untuk menemukan kata kunci relevan yang baru. Membantu memperluas kampanye marketing, PCC, dan SEO Anda. Untuk menemukan kata kunci, ada beberapa alat pihak ke-3 yang akan kita bahas nanti. 

Riset Keyword Dibutuhkan untuk

Penggiat digital marketing. Lalu, riset keyword menjadi begitu sangat penting saat:

1. Optimasi Situs (SEO):

Pekerjaan yang sangat membutuhkan riset keyword adalah saat mengoptimalkan pencarian organik. Proses SEO membantu algoritma Google merayapi situs Anda. Mengindeks situs lalu memberikan halaman yang tepat di SERP. 

Salah satu caranya dengan merayapi kata kunci sebagai bentuk relevansi antar kueri penulusuran pengguna dan konten di situs Anda.

2. Menjalankan Strategi Konten

SEO dan konten adalah dua hal yang saling terhubung. Karena, tanpa konten di situs website, SEO tidak akan berjalan lancar. Begitu juga sebaliknya.

Strategi konten yang efektif dimulai dengan riset keyword. Dengan riset keyword, kita dapat mendapatkan wawasan. Tentang konten seperti apa yang diinginkan dan dibutuhkan audiens.

Setiap postingan di situs Anda, harus ditulis dengan kaidah konten SEO-friendly. Artinya perlu menargetkan kata kunci di tiap postingannya.

3. Untuk Kampanye Berbayar (Iklan)

Selain menggunakan SEO (pencarian organik) Anda dapat melakukan kampanya berbayar untuk mendapatkan peringkat di Google.

Kampanye berbayar ini tetap saja membutuhkan kata kunci target. Baik itu iklan penelusuran, iklan gambar, hingga iklan media sosial. Semua STRATEGI PEMASARAN DIGITAL membutuhkan kata kunci fokus.

Mengapa Ini Penting?

Keyword menjadi pondasi penting dalam upaya kehadiran online Anda. Mulai dari cara bisnis bisnis hadir di Google hingga bantu menghasilkan prospek.

Bisnis yang tidak muncul di Google kehilangan peluang besar. Saat ini konsumen menggunakan mesin pencari untuk memenuhi kebutuhan mereka sehari-hari. Tiap harinya ada ratusan juta hingga lebih pencarian di Google.

Pencarian itu menggunakan banyak kata kunci. Jika Anda ingin hadir di sana, tugas Anda adalah menemukan kata kunci paling berguna untuk blog, atau website bisnis Anda.

Bagaimana Jika Tidak Menargetkan Keyword?

Jika konten, halaman, atau website Anda tidak menargetkan istilah dan topik yang tidak diminati audiens target, maka usaha Anda terasa sia-sia.

Tapi, ada gabungan sains dan seni untuk hal ini.

Jika Anda menargetkan kata kunci dengan volume rendah (atau tidak ada sama sekali). Susah untuk mendapatkan kunjungan organik ataupun CPC.

Di sisi lain, jika Anda menargetkan kata kunci dengan volime tinggi (terlalu populer), akibat yang bisa didapatkan adalah tidak mendapatkan tempat di SERP. Website Anda dapat disingkirkan oleh web-web terkenal otoritas tinggi.

Note: Anda perlu keseimbangan dalam memilih kata kunci.

Tujuan Riset Keyword

Tetapi tujuan utamanya adalah menemukan istilah pencarian yang tepat. Maksudnya kata kunci yang selaras dengan konten & penawaran bisnis, serta kata kunci dengan volume yang layak.

Selain melihat dari faktor volume pencarian. Metrik lain dibutuhkan saat proses riset. Lalu memprioritaskan keyword mana yang akan ditargetkan. Seperti:

  • Cost per Click atau CPC
  • Tingkat persaingan (susah atau tidaknya untuk mendapatkan rank di keyword tsb.)
  • Otoritas situs.

Cara Riset Keyword [Perhatikan Search Intent]

Sebelum kita membahas bagaimana cara riset keyword. Penting untuk mengetahui maksud kata kunci.

Pemasar harus paham tentang apa itu search intent. Ini menyangkut apa tujuan akhir dari pengguna yang melakukan pencarian di mesin pencari.

Ketika pengguna melakukan pencarian (dengan kata kunci), ada beberapa tujuannya yang dikategorikan mulai dari:

  • Kebutuhan transaksi pembelian atau komersial
  • Untuk solusi navigasi
  • Kebutuhan informasi
  • Pencarian 
  • Halaman arahan yang efektif
  • dll.

Jadi, Anda perlu menyelaraskan tujuan kata kunci Anda dan niat pencarian pengguna. Karena, jika tidak memahami kata kunci yang Anda gunakan. Maka kata kunci tersebut akhirnya tidak berguna.

Mari, kita simak gambaran berikut: 

keyword ‘croffle’ atau ‘resep croffle’ 

menunjukkan maksud yang sangat berbeda dengan kata kunci

croffle terdekat’ atau ‘croffle bandung

Dua opsi terakhir memiliki niat pencarian komersial yang lebih tinggi. Yang menunjukkan bahwa kata kunci tersebut digunakan untuk menemukan toko penjualnya.

Source image: Uptimizer.com

Jadi, sangat masuk akal untuk pemasar menggunakan kata kunci komersial, untuk halaman arahan yang diptimalkan (mudah untuk transaksi).

Dan untuk kata kunci terkait lainnya (contoh: resep croffle) dapat digunakan untuk kebutuhan konten/blog website Anda.

Jika sudah mampu membedakan niat kata kunci Anda, sekarang dapat kita mulai 

Panduan Step by Step: Cara Riset Keyword

Nah, saatnya kita masuk ke langkah – langkah paling inti. 

Step 1: Brainstorming dan buat daftar topik terkait bisnis Anda

Mulai buat daftar yang mencakup berbagai kategori dan topik yang berkaitan dengan industri Anda. Anda dapat memulainya secara luas, di tahap ini kita dapat mempersempit pilihan itu.

Contoh: Jika bisnis Anda adalah toko roti. Anda dapat mengelompokkan kategori jenis makanan yang dijual. Contohnya kue, croffle, cupcake, donat, dll.

contoh kategori

Buat dokumen baru (di Excel atau Google Spreadsheet).

Step 2: Buat Kata Kunci dari Daftar Topik  

Sebelumnya, Anda harus menempatkan posisi Anda sebagai pelanggan. Jika Anda jadi mereka (pelanggan) pikirkan, bagaimana Anda menemukan bisnis ini.

Contoh

Masih dengan contoh toko roti tadi, karena di step 1 kita sudah memisahkan kategorinya. 

Mari kita fokus ke kategori ‘kue’ tadi, dan tambahkan kata kunci seperti 

  • ‘kue ulang tahun’ dan lebih spesifikan lagi
  • ‘kue ulang tahun anak’,
  • ‘kue ulang tahun aesthetic’ dan
  • ‘kue ulang tahun jakarta’

Lalu, Anda dapat beralih ke fokus lain. Seperti ‘kue kering’ kemudian jika diposisi pelanggan, Anda akan ingat bahwa mereka mencari lebih spesifik apa yang ingin mereka beli.

Tambahkan keinginan mereka, rasa contohnya. Anda mendapatkan kata kunci baru seperti 

  • kue kering coklat
  • kue kering kacang
  • kue kering pake selai nanas

FYI, menambahkan lokasi di kata kunci penting untuk pencarian lokal. Seperti contoh di atas; ‘kue ulang tahun jakarta’ contohnya.

BELUM SELESAI

Ide dari kepala Anda saja tidak cukup, mudah untuk kehilangan seluruh kata kunci relevan yang harus ditargetkan.

Mungkin saja kata kunci dari brainstorming tadi tidak mendapatkan volume traffik yang cukup untuk bisnis Anda. Hal itu tidak membawa Anda kemanapun.

SOLUSINYA, Anda perlu bantuan alat riset keyword. Guna memastikan apakah kata kunci relevan yang harusnya sesuai dengan rencana konten dan kampanye pencarian Anda.

Masukkan topik utama (kue, dll) tadu dalam tools riset keyword. Lalu, dapatkan gambaran datanya, mulai dari:

  • Volume pencarian
  • Tingkat kesulitan
  • Kata kunci terkait
  • Dll.

Alat riset keyword nantinya akan membantu, mengungkapkan apakah kata kunci Anda layak atau tidak dijadikan fokus utama.

Saatnya kita memuat daftar alat riset keyword.

Rekomendasi Tools Riset Keyword

Berikut saya rekomendasikan beberapa tools riset keyword terbaik. Mulai dari alat gratis hingga berbayar.

1. Keyword Planner dari Google Ads

Status: Gratis

Untuk mengakses keyword planner, Anda perlu memiliki akun Google Ads. Untuk menggunakan alat ini, masuk ke halaman Google Ads terlebih dahulu. Lalu klik ‘Buka Keyword Planner’. Lalu pilih ‘temukan kata kunci baru

Note: Anda dapat masuk ke Google Ads dengan akun Google yang sudah ada.

Masukkan topik bisnis Anda tadi untuk menemukan saran kata kunci baru. Atau dapat masukkan daftar kata kunci tadi untuk melihat volume pencariannya.

2. Ubersuggest by Neil Patel

Status: Freemium

Ubersuggest adalah salah satu alat SEO dari pakar SEO terkenal, yaitu Neil Patel. Alat ini memungkinkan untuk overview kata kunci yang Anda masukkan dan juga melihat ‘ide keyword’ terkait.

Keyword tool dari Ubersuggest dapat digunakan gratis. Namun lebih terbatas dibandingkan dengan akun berbayar. Harga mulai dari 12$ perbulannya.

3. SEMrush [Keyword Magic Tools]

Status: Freemium

Masih sama seperi tools di atas. Alat SEMrush bisa digunakan secara gratis ataupun berbayar. Versi gratis tetap memberikan informasi yang berguna. Mulai dari;

  • Volume pencarian organik
  • Volume CPC
  • Distribusi CPC
  • Keyword Terkait

Untuk akun berbayar, SEMrush menawarkan harga mulai dari 119$ perbulannya. Menawarkan fitur lengkap secara keseluruhan untuk kebutuhan SEO.

4. Google Search

Perlu Anda ketahui, Google inilah alat kata kunci gratis yang dapat Anda manfaatkan. Hanya dengan mengetikkan kata kunci di Google, Anda akan mendapatkan saran yang tepat dengan rencana marketing Anda.

Ketikkan keyword Anda di pencarian, dan Google akan menampilkan prediksi. Prediksi inilah yang dapat dijadikan kata kunci. Karena banyak pengguna menggunakan istilah tersebut.

Di halaman SERP, terdapat bagian ‘orang juga menanyakan’ dan ‘pencarian terkait’ di bagian bawah. Menyertakan kata kunci terkait tambahan ini dalam konten Anda. Dapat membantu Anda memenuhi maksud pencari dan membantu membawa halaman Anda peringkat.

Selain menemukan kata kunci baru. Ada cara riset keyword lain yang dapat Anda lakukan. Yaitu dengan cara check keyword kompetitor.

Dengan metode yang tertata, dan alat yang tepat. Anda dapat menemukan kata kunci sempurna untuk konten dan bisnis Anda dalam waktu singkat!

Share.